Rabu, 28 November 2012

penyakit sosial masyarakat
Medan, 28/11 (ANTARA) – Pemulihan penyaluran bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum Sumatera Utara hampir selesai sehingga antrean BBM di daerah itu hampir tidak terlihat lagi. “Recovery memang masih terus berlangsung dan diharapkan Rabu atau Kamis alokasi ke SPBU sudah kembali berjalan normal sehingga tidak ada gejolak lagi di tengah konsumen seperti yang terjadi Minggu dan Senin pagi,” kata Asisten Customer Relation Fuel Retail Marketing Region I Marketing and Trading Directorate PT Pertamina Sonny Mirath di Medan, Selasa sore. Pertamina terus memasok BBM ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) khususnya ke SPBU yang sempat kosong di Medan dan sejumlah daerah lain di Sumut untuk memenuhi kebutuhan konsumen. “Tentunya alokasi disesuaikan dengan kapasitas SPBU dan sesuai kebutuhan rutin biasanya,”katanya. Dia berharap, dengan upaya keras penormalan pasokan yang dilakukan Pertamina, diharapkan konsumen tidak panik lagi. “Coba cek sendiri, kemungkinan antrean panjang BBM sudah nggak ada lagi dan kekosongan sudah teratasi,”katanya. Sales Representatif Pertamina Region I, Awan Raharjo,menyebutkan, penyaluran BBM ke SPBU bukan hanya dilakukan untuk di Kota Medan tetapi semua di wilayah di bawah Region I. “Untuk di Medan yang merupakan wilayah tanggung jawab saya, kelangkaan BBM sudah hampir teratasi 100 persen,”katanya. Di Medan, paling banyak membutuhkan jenis premium. “Recovery di Medan sudah hampir rampung.Mudah-mudahan Rabu atau Kamis diharapkan selesai dan kembali berjalan normal,”katanya. Kebutuhan BBM Sumut per harinya adalah 4.300 kilo liter (KL) untuk jenis premium dan 3.000 KL untuk solar. Penyaluran BBM di Sumut memang sudah dipastikan melebihi kuota lagi pada tahun ini, karena hingga 21 November 2012, penyaluran premium sudah sebanyak 1,4 juta KL atau mencapai 88 persen dari kuota yang ditetapkan sebanya 1,6 juta KL hingga akhir tahun. Sementera penyaluran solar juga sudah mencapai 999 ribu KL, atau 97 persen dari kuota yang sebanyak 1 juta KL. Dengan konsisi penyaluran sepert itu, maka tahun ini, distribusi premium akan “over” sebanyak 1-2 persen dan solar 9-10 persen. Sebelumnya seperti diketahui, 7 November lalu, Pertamina mendapat instruski dari Pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas, soal pengendalian distribusi sisa kuota BBM bersubsidi 2012. Dalam surat resminya, BPH Migas meminta Pertamina menyalurkan kuota BBM bersubsidi sampai dengan 31 Desember 2012 dengan melakukan pengendalian harian (kitir harian). Pengendalian tersebut oleh BPH Migas dimaksudkan menjaga agar kuota yang telah ditetapkan Pemerintah dan DPR dalam APBN-P 2012 sebesar 44,04 juta KL tidak terlampaui